Tutorial Photoshop CINGSHOP

Untuk apa Grouping ?

     Banyak Photoshoper yang bertanya pada teman-teman, orang tua, tetangga, sanak famili, atau pada dirinya sendiri,"Untuk apa grouping layer di photoshop?". Mungkin tidak terlalu seperti itu kejadiannya. Tetapi perlu anda ketahui, saya juga sempat bertanya-tanya tentang hal ini kira-kira 2 tahun yang lalu. Mungkin 2,3 tahun tepatnya.
     Lalu untuk apa sebenarnya?. Secara teknis ya untuk mengumpulkan layer ke dalam satu group, bahkan bisa memasukan satu atau banyak group ke dalam group.
     Teknik ini sering dilakukan para master photoshop dengan alasan variatif, berskala (entah apa artinya) dan korelatif (ngawur). Yang saya tahu alasan mereka melakukan teknik ini yaitu:

• Mempermudah pengerjaan suatu proyek PSD
• Memetakan layer-layer agar tidak membingungkan
• Mempermudah saat ingin merubah Layer Style dan Opacity
• Biar keren
• Biar terlihat profesional
• Biar dibilang Master
• Biar ganteng (?)

      Alasan-alasan di atas tidaklah tidak masuk akal, karena secara teknis keuntungan dari grouping memang demikian, mungkin bisa melebihi jumlah alasan di atas.
     Saya secara khusus sangat merekomendasikan anda menggunakan teknik ini dengan catatan layer yang anda kelola terhitung banyak secara matematis. Paling tidak melebihi 10 layer bila anda melakukannya dengan alasan mempermudah pencarian layer. Atau anda bisa mengaplikasikan teknik ini walaupun hanya memiliki layer kurang dari 5 jika anda benar-benar ingin memberi style/Layer style pada lebih dari satu layer, misalnya anda memiliki 4 buah layer yang ingin anda beri nilai Opacity dan Layer style yang sama, jadi anda tidak perlu melakukannya secara manual pada tiap layer. Cukup anda masukan ke dalam group yang sama dan pada group itu baru anda beri nilai Layer style dan Opacitynya.
    

     Bagaimana cara menggunakannya?

     Mudah saja, pastikan ada segelas kopi tepat berada di samping laptop/PC anda. Abaikan bila anda menggunakan Ipad,smartphone, atau tablet atau apalah terserah anda..
Lalu ikuti caranya di bawah ini:

• Buat 2 buah layer baru (layer 1 dan layer 2)
• Beri warna biru pada layer1 dan kuning pada layer 2
• Buat sebuah group baru (group 1)
• Lalu (Ctrl + Klik kiri) pada layer 1 dan layer 2
• Geser keduanya ke dalam group 1 atau anda bisa menggunakan ( Shift + [ ) untuk memindahkannya ke bawah, ( Shift + ] ) untuk memindahkannya ke atas

• Bila posisinya sudah seperti di atas, klik pada group 1
• Coba ande geser slide Opacity, ubah nilainya menjadi kira-kira 40%

"Tampilan/hasil yang ditimbulkan adalah gambar berubah warna menjadi hijau karena kedua layer (layer 1 dan layer 2) sama-sama memiliki nilai/pengaruh 40% terhadap background putih"

• Lalu anda bisa coba merubah Layer style. Misalnya dari Pass through menjadi Overlay atau apa saja. lihat saja hasilnya.

"Dengan anda merubah layer style pada group 1 , sebenarnya tidak ada efek berarti yang ditimbulkan karena di bawah group 1 hanya ada background dengan warna putih solid. Ini akan berpengaruh banyak bila di atas background/ di bawah group 1 anda sisipkan sebuah gambar/foto anda atau teks dengan warna bukan putih".

     Bagi anda penggemar aplikasi photoshop atau setidaknya pernah 'bermain' dengannya, hampir mendekati tidak mungkin rasanya bila anda tidak tahu apa itu Brush. Bahkan sebagian dari anda ada yang senang berusaha menambah koleksi brush dengan mencarinya di internet. Atau mungkin anda pernah mengunjungi INI.
     Kemudian ada yang namanya Pen tool. "Apa itu Pen tool ?", teman di sebelah saya bertanya dengan intonasi penuh kecemasan. Pen tool adalah (Pen = Pena , Tool = Alat). Jadi sederhananya Pen tool adalah Alat Pena. Benar tidak?. Mungkin tidak salah. Yang berfungsi untuk membuat Shape dan Path.
     Fungsi Pen tool sangat tidak mungkin untuk diberlakukan pada Brush . Tetapi sebaliknya tidak demikian. Sesuai dengan judul artikel ini, sedikit-banyaknya akan memberikan cara yang relatif sederhana tentang "Bagaimana Menggunakan Pen tool sebagai Brush". Pastinya dengan metode yang sederhana pula.
     Jadi, kesimpulan deskripsi tutorial ini adalah kita akan menggunakan pen tool yang seakan-akan fungsinya dialihkan sebagai brush atau singkatnya Brush dengan Pen tool. Ada yang lebih singkat lagi, yaitu BDPT. Atau anda punya yang lebih singkat dari yang sudah saya tuliskan di atas?

     Saran Admin

     "Brush dengan Pen tool adalah metode yang lebih baik dibandingkan anda harus membuat brush secara manual pada kasus tertentu, Contohnya saat anda membuat desain yang bersifat Simetris"

     Apa yang harus disiapkan?

     Pertanyaan di atas sebenarnya lebih tepat ditanyakan pada saat 28 menit sebelum anda piknik bersama sanak family atau memancing di sungai kampung tetangga bersama teman lama.
     Anda hanya perlu memastikan bahwa aplikasi Photoshop sudah terinstal di PC/Laptop anda. Terserah Creative Suit berapa.

• Buat sebuah dokumen baru (Ctrl+N) atau buka foto anda
• Pilih Pen tool dari toolbar

• Kemudian buat sebuah pola pada lembar kerja anda. Bisa garis lurus atau lengkungan atau wajah kucing anda, atau terserah anda . Ingat, Garis, bukan Titik

• Kemudian klik kanan pada garis tersebut
• Pilih Stroke Path

"Keterangan. Tool: Jenis tool yang akan digunakan. saat ini anda bisa menggunakan Brush saja. Simulate pressure: Simulasi penekanan pada tool. seakan-akan anda yang melakukan penekanan pada brush.

• Bila sudah, klik OK
• Anda akan melihat hasilnya seperti sapuan Brush. 
• Untuk menghilangkan bekas garis yang dihasilkan oleh pen tool, anda bisa melakukan klik kanan , lalu pilih Delete Path
• Kira-Kira hasilnya akan seperti ini:

 Keuntungan Seleksi Dengan Type Tool

     Keuntungan yang di dapat setelah bisa menguasai teknik ini adalah:
Anda bisa ...

1. membuat desain abstrak dari kumpulan font
2. membuat Custom Shape
3. menghapus sebagian obyek gambar dengan bentuk huruf atau angka
4. lebih tahu banyak tentang photoshop

     Lantas apa yang mendasari saya untuk meluangkan waktu demi menciptakan artikel ini? sederhana saja. ini tidak ada hubungannya dengan kunjungan anda. Mari kita fokus pada pembahasan.
     Bayangkan saja seperti ini; Anda akan membuat desain kumpulan banyak persegi berwarna-warni dengan komposisi yang abstrak (tidak beraturan). Lalu anda menyelipkan sebuah atau beberapa kata-kata di tengahnya . Lihat gambar di bawah :

 "Tulisan "Contoh" di atas bukan sebuah type atau teks yang dibuat seperti biasanya. itu adalah TYPE MASK".

     Type Mask sendiri adalah sebuah tool yang memungkinkan user untuk membuat Mask (masking) dengan menggunakan Font-font yang ada di sistem komputer anda. Sama halnya dengan seleksi yang menggunakan Marquee tool.
     Mari kita coba, saya asumsikan anda hanya ingin membuat seleksi.

• Pada lembar kerja photoshop, soroti bagian toolbar dan pilih Type Mask Tool
• Seperti membuat tulisan , anda harus menentukan titik awal type yang akan anda buat. lalu ketikkan kata-kata anda
• Bila sudah selesai klok icon seperti di bawah ini:

• Seleksi anda sudah selesai, dan sekarang terserah anda akan anda apakan seleksi yang baru saja anda buat.

     Sejarah Singkat Lomo

     Lomo (Leningradskoye Optiko Mechanichesckoye Obyedinenie) yang merupakan penggabungan mekanis optik Leningrad atau singkatnya Lomografi adalah bagian dari fotografi analog dengan menggunakan kamera khusus yang biasanya dikenal dengan kamera Lomo. Nama itu diambil dari nama sebuah pabrik lensa di St.Petersburg, Rusia. (Sumber : Wikipedia).
   
     Singkat? Iya, itu memang sejarah singkat. Mungkin super amat sangat singkat bagi anda yang sering berlama-lama membaca sebuah bacaan dengan arti yang sebenarnya sama saja (Mungkin).
     Sebenarnya Tutorial yang akan saya berikan kali ini adalah tentang sub-Lomo atau turunan dari efek Lomo yang biasanya anda dapati di aplikasi edit foto instan seperti Photoscape, Fotor, dll. Namanya Nashville Lomo.
     Nashville Lomo sebenarnya tidak berbeda jauh dengan Lomo yang sebenarnya hanya saja intensitas brightness-nya lebih tinggi dengan contrast yang relatf rendah sehingga gambar tampak agak sedikit buram. perhatikan perbedaan antara gambar Lomo dan Nashville Lomo di bawah ini:

"Sampel foto yang menunjukkan perbedaan antara Lomo dan Nashville Lomo di atas saya ambil dari output aplikasi FOTOR di windows 8 store"

      Bila anda dapat memperhatikan perbedaan di antara 2 gambar di atas, pasti anda sendiri dapat menyimpulkan faktor apa-apa saja yang menjadi pembeda antara keduanya.
     Baiklah, kita langsung ke TKP saja...

Gambar Awal:

        Langkah Langkahnya:

• Buka sebuah foto, bisa saja gambar wajah anda, pemandangan, atau foto makro.
• Soroti bagian penel Layer dan buat layer baru . letakkan di atas layer foto anda. dan beri nama Lomo untuk anda mudah mengingatnya saat proses editing berlangsung.

• Pada layer Lomo, Fill dengan warna kuning. Terserah anda kuning yang seperti apa tergantung kesesuaiannya pada Average warna foto anda. saya rekomendasikan anda menggunakan kuning "dedc34". Karena itu bukan biru.
• Setalah anda fill dengan warna kuning tersebut, buat efek vignette dengan cara:
• >> Klik kanan pada layer Lomo, pilih Blending Options
• >> Soroti bagian Gradient Overlay dan isikan nilainya seperti gambar di bawah ini:

• >> Klik OK setelah selesai, kini Layer Lomo sudah berwarna kuning dan ada efek vignette di sekelilingnya.
• Kemudian ubah layer style menjadi Multiply. atur transparansinya sesuai selera anda. atau sebaiknya abaikan saja.

• Bila anda mengerjakannya dengan benar, maka hasilnya akan seperti ini:

     TYPE (pada photoshop) atau TEKS (pada otak kita) adalah salah satu tool yang diwakilkan oleh icon (T) pada toolbar photoshop secara default. Tool ini tidak memiliki kegunaan untuk menghancurkan TV atau radio anda. ia hanya berfungsi untuk membuat Teks atau tulisan pada lembar kerja photoshop. Anda harus tahu itu.
     Lalu apa yang menarik dari tool ini? Jawabannya,"Tidak ada". Iya, benar Tidak ada Bila anda membuat teks putih pada background putih. ^_^.
     Baiklah, sesuai dengan judul artikel ini, "Membuat teks ke tengah gambar", maka saya tidak akan memberikan tutorial tentang bagaimana cara membuat cupcake,rainbowcake atau cake apapun. Sederhananya, kita akan membuat posisi Teks yang anda buat dengan tool Type menjadi ke tengah. Persis ke tengah dengan perhitungan pixel. Tentunya tidak manual.
     Perhatikan contoh gambar di bawah :

   "Sisi kiri dan kanan dati teks di atas tersebut memiliki jarak yang sama terhadap kedua sisi gambar"

     Dengan hanya membuat Type di sembarang tempat pada gambar, anda akan kesulitan untuk membuat posisi teks benar-benar di tengah.
     Untuk itu, ikuti tutorialnya di bawah:

• Saya pastikan anda saat ini sedang membuka aplikasi photoshop.
• Buat dokumen baru, bukan dokumen .docx atau .pptx atau yang lain selain .psd.
• Pilih TYPE tool.

• Klik dan tahan pada sisi terkiri gambar (dari anda), kemudian geser ke arah kanan gambar (pertahankan height (tinggi) dari bidang type yang anda buat). kemudian lepas.
• Sekarang bidang Type anda akan seperti ini:

• Pada Option bar, pilih perataan tengah (center). seperti di bawah ini:

• Sekarang anda dapat mengisinya dengan tulisan yang anda inginkan. Dan itu akan otomatis ke tengah.

     Selamat mencoba...